Menyisir Sore di Gunawarman: Buat Anakku Sekolah!!!!

Tadi sore habis makan di Blog S aku muter lewat jalan Gunawarman. Ada pemandangan menarik disepanjang sisi kiri jalan. Banyak orang tua muda laki perempuan berbaris dengan jarak yang rapi pada mengacungkan tangan minta diangkut! Oh joki three in one rupanya mereka...hehehehe...sepertinya para joki ini punya semacam code etik diantara mereka bahwa dalam jarak sekian meter mereka boleh berdiri menjajakan diri, dan tidak mengganggu kapling para joki yang lainnya. Sambil jalan padat merayap karena memang lalu lintas sore kondisinya seperti itu, aku sempat menyisir satu persatu dari jarak yang sangat dekat, tampang-tampang mereka terlihat jelas, bahwa mereka ngarep banget dicatut masuk kedalam mobil. Tapi sayangnya aku naek motor hehehehe...ditengah kemacetan aku berhenti pada ibu-ibu yang menggendong bayinya yg juga ikutan jadi joki three in one."Bu, anaknya itu bu...!" tanyaku basa-basi. "Emang gak kasian bu kena asep kendaraan dibawa2 kerja anaknya" cerocosku lagi. "Ya resiko mas jadi orang miskin kayak saya!" Iseng2 aku tanya lagi,"Bu kalo ada yang bawa ibu trus kasih duit semilyar buat apa kira2", "Buat sekolahin anak mas, biar gak kayak ibunya cuma bisa joki!" sejenak aku terhenyak!...tersadar...oh ternyata ibu ini jadi joki punya harapan mulia untuk merubah nasibnya meskipun harapan itu jauh disematkan dipundak anaknya yang masih orok, itu. Tapi asli salut gwe sama dia punya pemikiran! Akhirnya aku tak tega meski gak pake jasanya, tak selipkan selembar Sultan Mahmud Badarudin disela-sela tangan anaknya yang tertidur pulas digendongannya."Bu ini buat anaknya nanti sekolah, ditabung ya, meski dikit, lama-lama akan jadi bukit," tanpa sempat dia berucap terima kasih. Aku sudah tancap gas karena ribut bunyi klakson dibelakangku, tanda ingin dikasih jalan. Melenggang dari Gunawarman aku langsung meluncur menuju kantor kembali. Bergelut dengan rutinitas!